FinGram Indonesia - Kampus Keuangan Kesayangan Kita

Personal Cash Flow Diagram, Sebuah Konsep yang Wajib Kamu Pahami Kalau Ingin Menjadi Lebih Kaya

By Published On: June 11, 2022Categories: Cashflow Management, Financial Planning2 min read

Bagikan artikel ini!

 

Kebanyakan orang beranggapan bekerja setiap hari, mendapatkan gaji bulanan untuk kemudian ditabung adalah jalan untuk menjadi lebih kaya. Asumsi yang tidak sepenuhnya salah, pun tidak sepenuhnya benar.


Poin Penting Artikel Ini

  • Robert Kiyosaki menjelaskan sebuah konsep cash flow melalui bukunya “Rich Dad Poor Dad,” yang dilakukan oleh kebanyakan orang bukannya tambah kaya, malah keuangan mereka justru menurun.
  • Poor People biasanya mendapatkan gaji yang kemudian langsung dibelanjakan dalam bentuk pengeluaran bulanan, tidak ada sisa yang ditabung, apalagi untuk membeli aset.
  • Middle Class People sebelum memakai gajinya untuk pengeluaran sehari – hari, malah membeli liabilitas yang mereka anggap sebagai aset dalam bentuk cicilan sehingga malah menambah beban utang dalam cash flow.
  • Rich People menyisihkan gaji mereka di awal untuk belanja aset yang bisa menghasilkan tambahan income seperti obligasi, saham, properti, dan lain sebagainya. Alhasil aset mereka semakin bertumbuh, begitu pun income.


Rich Dad Poor Dad

Dalam bukunya “Rich Dad Poor Dad,” Robert Kiyosaki menjelaskan sebuah konsep cash flow yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Bukannya tambah kaya, biasanya keuangan mereka justru menurun dan terkesan susah menaikkan level keuangannya.

Dalam bukunya, Kiyosaki membagi perjalanan cash flow seseorang dalam tiga kategori: Poor, Middle Class, dan Rich.

Kategori Poor biasanya mendapatkan gaji yang kemudian langsung dibelanjakan dalam bentuk pengeluaran bulanan, tidak ada sisa yang ditabung, apalagi untuk membeli aset.

Kategori Middle Class biasanya sebelum memakai gajinya untuk pengeluaran sehari – hari, malah membeli liabilitas yang mereka anggap sebagai aset seperti mobil, peralatan rumah tangga, gawai dan lain sebagainya. Kebanyakan membelinya dalam bentuk cicilan sehingga malah menambah beban utang dalam pola cash flow mereka.

Kategori Rich biasanya menyisihkan gaji mereka di awal untuk dibelanjakan aset yang bisa menghasilkan tambahan income seperti obligasi, saham, properti, dan lain sebagainya sebelum membayarkan pengeluaran sehari – hari. Alhasil aset mereka semakin bertumbuh, begitu pun income mereka.

 

Konsep cash flow Kiyosaki

Kunci dari konsep cash flow Kiyosaki ini adalah sadar akan adanya perbedaan aset dan liabilitas.

  • Aset: menghasilkan uang ke dalam kantong.
  • Liabilitas: mengeluarkan uang dari dalam kantong.

 

Ketika kita cukup sadar dengan dua perbedaan ini maka kita bisa fokus untuk membeli atau membangun aset yang bisa menghasilkan daripada membeli liabilitas yang dianggap kebanyakan orang sebagai aset.

 

Untuk bisa membangun kekayaan yang berkelanjutan, maka kita dituntut untuk bisa memiliki “Rich Mindset” tidak hanya sekedar bekerja keras karena sebanyak apapun yang kita hasilkan tanpa pengelolaan cash flow yang benar, maka akan menjadi sia – sia.

Jadi, sadarkah kamu dengan pola cash flow yang kamu miliki? Sudahkah kamu memiliki Rich Mindset? Jangan sampai terjebak pada pola cash flow yang tidak seharusnya ya!

Supaya kamu lebih memahami artikel ini, coba cari artikel lain di internet atau video penjelasan di YouTube Kemudian share di sini pendapat kamu tentang pola cash flow dan Rich Mindset ala Robert Kiyosaki.

By Yuki Kharisma, QWP


Ingin selalu mendapatkan konten ringkas dan mencerahkan seperti ini? mari berlangganan dengan memasukan alamat email kamu. Setiap minggu, editor kami akan memilihkan artikel terbaru yang berkualitas untuk pembaca setia.

Bagikan artikel ini!

One Comment

  1. Ian Renassa June 12, 2022 at 7:16 am - Reply

    Hal yang fundamental. Kalau sejak awal punya pendapatan paham banget soal ini, pasti kita akan lebih bijaksana dalam melakukan pengeluaran.

Leave A Comment