FinGram Indonesia - Kampus Keuangan Kesayangan Kita

Jangan Terjebak Investasi Bodong!

By Published On: July 27, 2022Categories: Investasi4 min read

Bagikan artikel ini!

 

Tahukah kamu investasi bodong masih banyak beredar di sekitar kita? Meskipun sudah semakin banyak konten kreator yang mengedukasi tentang pentingnya literasi keuangan, tapi ternyata masih banyak “oknum” yang berusaha mendapatkan keuntungan dari melakukan tindak kejahatan di dunia keuangan.

 

Menurut Satuan Tugas Waspada Investasi, kerugian akibat investasi bodong dalam kurun 10 tahun terakhir mencapai Rp 117,5 triliun. Investasi bodong memiliki banyak modus mulai dari bentuk penipuan, skema ponzi, robot trading bodong, pinjaman online ilegal, perdagangan mata uang asing bodong, sampai multi-level marketing ilegal, dan masih banyak model lainnya. Yang paling heboh yaitu investasi ilegal berbentuk binary option, menjerat beberapa public figure ternama yang melalui sosial medianya sering melakukan flexing atau pamer kemewahan.

 


Poin Penting Artikel Ini

  • Menurut Satuan Tugas Waspada Investasi, kerugian akibat investasi bodong dalam kurun 10 tahun terakhir mencapai Rp 117,5 triliun. Investasi bodong memiliki banyak modus dan salah satunya yang paling heboh adalah binary option, diperparah dengan ramainya pamer kemewahan oleh beberapa public figure ternama yang melalui sosial medianya.
  • Berikut adalah tips untuk menghindari jeratan investasi bodong: (1) Hati-hati apabila ada yang menjanjikan keuntungan secara pasti tanpa risiko dan dalam waktu cepat, (2) selalu cek izin usaha, (3) pahami bisnisnya dengan baik, (4) jangan cuma ikut-ikutan, dan (5) miliki rencana investasi yang jelas.

 


 

Mendapatkan uang itu susah, jangan sampai dengan mudah kamu kehilangan uang yang kamu miliki. Yuk pelajari tips berikut ini agar kamu bisa terhindar dari jeratan investasi bodong:

 

  1. Waspada Terhadap Keuntungan yang “Too Good To Be True

Dalam dunia investasi ada istilah high risk high return yang artinya yaitu semakin besar potensi keuntungan maka semakin besar pula potensi kerugiannya. Berhati-hatilah apabila kamu ditawarkan investasi dengan keuntungan yang fantastis tanpa dijelaskan dengan baik kemungkinan risiko yang bisa saja datang.

 

Hati-hati apabila ada yang menjanjikan keuntungan secara pasti, seperti jika ada yang menjanjikan keuntungan 1% setiap harinya. Dilogika saja, apabila setiap hari mendapatkan keuntungan 1% maka dalam setahun total keuntungannya jadi 365%. Kenapa dia tidak menggadaikan aset/mengambil utang di bank lalu investasi sendiri di sana? Kenapa dia malah menawarkan ke kita? Sifat skeptis kadang kala diperlukan agar kita tidak mudah untuk tertipu.

 

 

  1. Cek Legalitas atau Izin Usaha

Setiap produk keuangan yang diterbitkan oleh sebuah lembaga keuangan, terutama yang menghimpun dana masyarakat dan pengelolaan investasi harus mengantongi izin resmi dari instansi terkait dan berwenang dalam mengurus masalah ini, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Departemen Perdagangan.

 

 

  1. Pahami Instrumen Investasi Dengan Baik

Setiap produk keuangan resmi pasti memiliki dokumen semacam prospektus, yaitu dokumen yang berisi tentang tujuan investasi, strategi, kinerja perusahaan, manajemen, dan hal lain terkait perusahaan. Semakin kamu paham instrumen investasi yang kamu pilih dengan baik, maka kamu bisa membuat keputusan investasi yang tepat.

 

 

  1. Jangan FOMO, Jangan Hanya Ikut-ikutan

Mentang-mentang yang menawarkan investasi adalah orang yang benar-benar kamu percayai entah itu rekan kerja, teman, sahabat, atau saudara, jangan sampai kamu langsung menelan mentah-mentah informasi tersebut dan langsung segera mengambil keputusan berinvestasi. Investasilah apabila instrumen tersebut sesuai dengan profil risiko kamu dan sejalan dengan tujuan keuanganmu.

 

Berhati-hatilah apabila lebih banyak kegiatan “berjualan”. Kebanyakan investasi bodong menggunakan skema ponzi alias tidak ada keuntungan nyata. Dimana keuntungan investor lama berasal dari uang yang disetor oleh investor baru. Investasi bodong juga seringkali meng-endorse artis atau tokoh terkenal untuk membangun kepercayaan publik sehingga investor baru semakin banyak.

 

 

  1. Miliki Rencana Investasi yang Jelas

Hal yang paling penting untuk menghindari investasi bodong adalah kamu harus membuat rencana investasi terlebih dahulu. Rencana investasi yang baik adalah investasi dengan tujuan keuangan yang jelas, instrumen investasi yang jelas, dan instrumen investasi yang harus sesuai profil risiko kamu.

 

Jika Kamu sudah memiliki rencana investasi yang jelas maka kamu tidak akan mudah tergiur dengan investasi bodong. Ingatlah, berinvestasi bukanlah cara untuk menjadi kaya secara cepat, namun cara yang tepat dalam membangun kekayaan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan keuanganmu.

 

 

Penutup

Hampir setiap orang memiliki hasrat untuk menjadi kaya dalam hidupnya. Namun sering kali mereka tidak sabar dan ingin mencapai status kaya dengan cara yang instan – menjadikan tawaran investasi bodong sangat menggiurkan buat orang-orang yang kurang literasi keuangannya dan tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Menurut kamu, hal apalagi yang harus diketahui supaya semakin banyak orang sadar akan bahaya investasi bodong serta menjauhinya, silahkan share pendapat kamu di kolom komentar.

 

 

Bentuk Kebiasaan Mengelola dan Mencatat Keuangan

Memiliki tujuan keuangan yang jelas perlu dibarengi dengan memiliki laporan keuangan bulanan supaya kamu dapat rutin memonitor dan mengevaluasi apakah kondisi keuangan kamu masih on the track sama tujuanmu. Sedangkan membiasakan diri mencatat laporan keuangan memerlukan dorongan motivasi yang tepat baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Untuk itu, FinGram menyediakan sebuah komunitas WhatsApp Grup Finansiologi untuk membantu kamu membentuk habit atau kebiasaan dalam mengelola serta mencatat keuanganmu. Silahkan bergabung di grup ini, gratis (bit.ly/grupfinansiologi).

 

Dapatkan Notifikasi Artikel Terbaru

Ingin selalu mendapatkan konten ringkas dan mencerahkan seperti ini? mari berlangganan dengan memasukan alamat email kamu. Setiap minggu, editor kami akan memilihkan artikel terbaru yang berkualitas untuk pembaca setia.

Bagikan artikel ini!

Leave A Comment